Selasa, 01 Maret 2011

Ghazali dan Pelajaran Lima Hal

Suatu ketika Imam Al Ghazali memberikan pengajian. Kali tidak kepada orang dewasa, tapi kepada anak-anak. Al Ghazali memulai pengajian dengan melontarkan sebuah pertanyaan. “Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini, anak-anak?”, tanya imam Al Ghazali. Sorak sorai suara penuh jawaban terlontar dari anak-anak. Ada yang menjawab ibu, ayah, kakak, kakek. Sang Imam hanya tersenyum. Jawaban kalian tidak salah. Yang paling dekat dengan kita adalah kematian atau ajal. Dia bisa menghampiri siapa saja dan dimana saja. Ajal merupakan ketetapan yang sudah pasti dari Allah swt, bahwa setiap makhluk hidup pasti akan menemui ajal.

Sang Imam menanyakan pertanyaan kedua. “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?” lautan imam, celetuk seorang anak.
“Bukan, tapi gunung imam”, seru yang satunya.
“Matahari dan bintang adalah yang paling jauh dari kita imam”, jawab anak disebelah sang Imam.
Jawaban kalian benar. Tapi yang paling jauh dari kita adalah masa lalu. Masa lalu tidak bisa kita raih dengan kendaraan mana pun. Dan kita pun tidak bisa pergi ke sana.
Kemudian sang Imam bertanya kembali. “Apa yang paling besar di dunia ini?” pasti jawaban ku kali ini tepat, pikir salah seorang anak. Alam semesta imam. “Ya, alam semesta yang paling besar”, seru yang lainnya. Al Ghazali tersenyum mendengar jawaban tersebut. Jawabanmu tidak salah, Nak. Kamu ingin tahu apa yang paling besar di dunia ini? Nafsu. Nafsu adalah hal yang paling besar di dunia ini. Nafsu dapat membawa kita ke dalam jurang neraka. Maka dari itu berhati-hatilah kalian dengan nafsu.

Al Ghazali bertanya lagi. “Lalu apakah kalian tahu apa yang paling berat di dunia ini?”
“Kuda, unta, bukit,” jawab anak-anak. Bukan, bukan itu. Memegang amanah adalah hal yang paling berat di dunia ini. Mengapa harus amanah Imam?, tanya seorang anak. Kalian tahu, saat Allah hendak memberikan bumi untuk diolah, semua makhluk menolaknya. Tumbuhan, gunung, malaikat, binatang enggan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Tapi justru manusialah yang berani memegang amanah itu. Kalian bisa lihat sendiri saat ini, apakah manusia bisa sepenuhnya menjalankan amanah tersebut? Banyak dari kita justru lebih suka merusaknya daripada memeliharanya.
Berikutnya anak-anak.

Apakah kalian tahu apa yang paling ringan di dunia ini? Bulu angsa imam, jawab seorang gadis kecil. Udara adalah yang paling ringan di dunia imam, kata seorang anak lainya. Al Ghazali senang sekali melihat keceriaan dan kepolosan anak-anak. Dengarkan ini baik-baik, meninggalkan solat adalah hal yang paling ringan di dunia ini. “Mengapa solat imam?”,tanya seorang anak. Kalian bisa lihat sendiri, begitu banyak orang-orang meninggalkan solat. Mereka lalai karena terlalu sibuk mengerjakan urusan dunianya dan terlena olehnya.

Pertanyaan terakhir untuk hari ini anak-anak. Apa yang paling tajam di dunia ini? Semua anak-anak menjawab pedang imam. Jawaban kalian tidak salah. Namun justru lidah-lah benda yang paling tajam. Pernahkah kalian melihat orang yang berkelahi hanya karena kawannya itu tidak bisa menjaga ucapannya? Manusia kadang tanpa sadar telah menyakiti dan melukai perasaan saudaranya dengan kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Jadi jagalah lidah kalian dari ucapan yang tidak berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar