Rabu, 30 Maret 2011

Sang Hakim dari Gang Sempit

BAGI sebagian besar elite Partai Keadilan Sejahtera, Yusuf Supendi merupakan guru. "Saya pernah jadi murid beliau," kata Anis Matta, sekretaris jenderal partai itu. "Beliau mengajar macam-macam, termasuk waktu saya kuliah di Kwitang dan Libya." Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menyelesaikan pendidikan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, Kwitang, Jakarta, pada 1992, kemudian belajar agama ke Libya. Ditemui di kediamannya, rumah dua lantai di ujung gang selebar satu mobil di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu pekan lalu, Yusuf mengatakan, "Hampir semua petinggi Partai Keadilan Sejahtera pernah mengaji dan makan di rumah ini."
Menyerang sejumlah elite partai itu belakangan ini, Yusuf bukanlah orang sembarangan bagi Partai Keadilan Sejahtera. Pria 53 tahun ini penanda tangan deklarasi pendirian Partai Keadilan pada Agustus 1998. Partai ini kemudian berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera karena gagal melewati ambang minimal perolehan suara pada Pemilihan Umum 1999.
Yusuf menempuh pendidikan sarjana di Imam Muhammad Ibnu Saud University di Riyadh, Arab Saudi, pada 1979 hingga 1985. Di negeri itu Yusuf berkenalan dengan gerakan dan pemikiran Ikhwanul Muslimin. Lulus dari Arab Saudi, ia mengajar di sejumlah lembaga pendidikan Islam dan kampus-kampus di Tanah Air. Ia juga guru mengaji dari rumah ke rumah.
Pada 1980-an, Orde Baru membungkam politik kampus. Sebagian aktivis lalu memilih jalur dakwah kampus. Burhanuddin Muhtadi, peneliti Lembaga Survei Indonesia, menyatakan gerakan dakwah kampus inilah cikal bakal Partai Keadilan. Di Partai Keadilan, Yusuf menjadi anggota Majelis Syura periode 2000-2005. Ia juga Wakil Ketua Kewan Syariah atau semacam mahkamah partai. Ia menjadi pengadil bagi pengurus partai yang dituduh melakukan pelanggaran. Tugasnya, antara lain, mengurus cerai dan poligami yang tak sesuai dengan prosedur. "Saya tahu siapa saja yang poligami tapi melanggar syariah," katanya.
Yusuf Supendi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004-2009. Ia meraih tiket ke Senayan melalui daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Bogor. Mengantongi 85 ribu suara, ia menempati urutan kedua peraih suara terbanyak di daerah pemilihan itu. Awalnya ia menjadi anggota Komisi Hukum di Dewan. Partai kemudian menggesernya ke Komisi Pendidikan, Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga. Ia juga anggota Badan Legislasi.
Lahir di Bogor, 15 Mei 1958, Yusuf menikahi Umi Widhyani, dan dikaruniai lima anak. Bersama Kiai Haji Abdul Hasib Hasan, ia mendirikan Yayasan Ma'had Al-Hikmah di Pela Mampang, Jakarta Selatan, pada 1989. Yayasan ini memiliki sekolah, dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Dulu orang mengenalnya sebagai Ma'had Al-Hikmah atau Lembaga Dakwah dan Studi Islam Al-Hikmah. Kini lembaga pendidikan itu bernama Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah Al-Hikmah.
Dosennya kebanyakan lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud, Riyadh, Universitas Islam Madinah, dan beberapa perguruan tinggi lain. Di kampus ini juga berdiri Masjid Al-Hikmah-dikenal sebagai Masjid Jalan Bangka, pusat pendidikan para kader yang kini memegang kedudukan penting di Partai Keadilan Sejahtera.
Burhanuddin Muhtadi, yang menyusun tesisnya dengan meneliti Partai Keadilan Sejahtera, menduga senioritas Yusuf membuat para elite partai itu sungkan menyerang Yusuf secara frontal. Yusuf merupakan generasi pertama gerakan dakwah di kampus, yang berperan besar membentuk kantong-kantong pengaderan partai.

Sunudyantoro

Adil di Sini, Sejahtera di Sana


YUSUF Supendi menyebutnya "surat sakti". Dibungkus amplop kecil, risalah dilampirkan pendiri Partai Keadilan-kini Partai Keadilan Sejahtera-itu dalam laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin pekan lalu. "Ini bahan permulaan," kata pria 53 tahun itu. "Kami siap membuktikan di pengadilan."
Menurut Yusuf, surat dalam amplop kecil itu ditulis Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Syura, organ tertinggi Partai Keadilan Sejahtera. Isinya penghentian pemeriksaan oleh dewan syariah wilayah Jakarta terhadap dugaan penggelapan uang oleh Anis Matta, sekretaris jenderal. Anis merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Adapun Hilmi mengelola lembaga pendidikan di Bandung.
Yusuf bukan anak bawang di Partai Keadilan Sejahtera. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Syariah merangkap anggota Majelis Syura periode 2000-2005. Ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004-2009. Ia pun menempati posisi penting dalam struktur gerakan dakwah Jamaah Ikhwanul Muslimin Sedunia, yakni sekretaris jenderal untuk sembilan negara di Asia dan Pasifik, di antaranya Indonesia, Malaysia, dan Australia. Di kalangan pendakwah, ia dipanggil Abu Fawwas.
Karena keseniorannya, tindakan Yusuf membuka dugaan kongkalikong di partai yang mengusung slogan "bersih dan peduli" itu jadi heboh. Apalagi inilah untuk pertama kalinya tokoh senior menentang elite partai peraih 7,88 persen suara pada Pemilihan Umum 2009 itu. Para petinggi partai itu meredam "serangan" Yusuf dengan mengumumkan bahwa sang juru dakwah telah dipecat Oktober tahun lalu.
Menurut Anis Matta, Yusuf dipecat karena menyimpang dari garis partai, tanpa perincian jelas. "Kami tidak akan membuka aib saudara sendiri," katanya. Tapi Yusuf menyatakan tak pernah menerima surat pemecatan. Ia dipecat karena dituding menggelapkan uang yayasan yatim piatu. Padahal ia mengatakan hanya meminjam Rp 25 juta dari kader partai. Ia lalu menunjukkan bukti pembayaran utang sebesar Rp 10 juta. Sisanya dia lunasi belakangan.
Di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Yusuf menyerahkan sebundel catatan dan dokumen khusus yang ia tujukan kepada Busyro Muqoddas, Ketua Komisi. Tebalnya 249 halaman kertas folio. Isinya antara lain surat-surat partai, surat pribadi Yusuf kepada sesama ulama dalam Jamaah Ikhwanul Muslimin, pesan pendek dengan sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera, juga kliping koran. Johan Budi S.P. juru bicara Komisi mengatakan mempelajari dulu materi laporan. �Apakah masuk domain kami atau tidak, perlu dikaji," kata dia.
Secara terbuka, Yusuf menembakkan tuduhannya kepada Hilmi Aminuddin, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Anis Matta, plus anggota Dewan, Fahri Hamzah. Sejumlah tokoh senior yang tersingkir, seperti Abu Ridho, Mashadi, Tizar Zein, dan Syamsul Balda, menurut beberapa sumber, diam-diam mendukung langkah Yusuf. Mashadi dan Syamsul pernah menjadi anggota Dewan, ketika partai itu masih bernama Partai Keadilan. Mereka bergabung dengan anggota Dewan dari Partai Amanat Nasional membentuk Fraksi Reformasi.
Partai anggota koalisi pendukung pemerintah itu bukannya tak pernah punya masalah. Misalnya ketika para petinggi partai itu menggunakan mantan presiden Soeharto sebagai bintang iklan pada Hari Pahlawan, menjelang Pemilu 2009. Mereka yang tak setuju membentuk Forum Kader Peduli. Toh, konflik hanya terdengar sayup-sayup ke publik. Kali ini, Yusuf Supendi blakblakan dan mengatakan masih punya banyak amunisi. "Ini agenda hingga 2014," katanya.
Pada Kamis dua pekan lalu, Yusuf melapor ke Badan Kehormatan Dewan. Ia mengadukan Luthfi Hasan Ishaaq, yang dituduhnya mengelola dana Pemilu 1999. Menurut dia, 94 persen dana pemilu partai itu berasal dari sumbangan Timur Tengah. Ketua Badan Kehormtan Nudirman Munir menyatakan segera menggelar rapat pleno untuk membahas laporan Yusuf. �Kami agendakan pekan depan," kata dia, Kamis pekan lalu. Luthfi enggan menanggapi tuduhan ini. "Kami tak tahu apakah laporan itu ada bukti-buktinya," ujarnya.
Tiga hari setelah ke komisi antikorupsi, Yusuf mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Ia merasa terancam. Ia juga merasa mendapat teror dengan adanya tanda silang dalam lingkaran cat merah di pagar rumahnya.


l l l

PANGKAL "surat sakti" yang diserahkan Yusuf ke komisi antikorupsi itu adalah pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2007. Ketika itu, Partai Keadilan Sejahtera, yang memenangi perolehan suara di Jakarta pada pemilihan sebelumnya, percaya diri mengusung calon gubernur Adang Daradjatun dan calon wakilnya, Dani Anwar. Pasangan ini bersaing dengan Fauzi Bowo-Prijanto. Adang-Dani kalah.
Menurut Yusuf, sebagian "mahar"-setoran dari Adang agar bisa menggunakan partai itu sebagai kendaraan dalam pemilihan gubernur-telah digelapkan Anis Matta, yakni Rp 10 miliar dari total Rp 40 miliar yang disetorkan Adang. Yusuf mengatakan Dewan Syariah PKS Wilayah Jakarta pernah membuat tim investigasi untuk mengusut dugaan penggelapan ini. Tim diketuai Abdul Azis, ketua dewan syariah wilayah. Tim itu telah meminta klarifikasi kepada sejumlah orang.
Kepada Adang, partai itu mengajukan proposal untuk biaya pemenangan sebesar Rp 200 miliar. Pada tahap awal, mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ini mengucurkan Rp 40 miliar. Tapi, kata sumber itu, Adang kecewa karena partai kurang gereget berkampanye. Dari Rp 40 miliar yang masuk PKS itu, menurut Yusuf, Rp 10 miliar dipinjam Anis.
Menurut Yusuf, untuk mengakali agar sumbangan sesuai dengan ketentuan-yang membatasi sumbangan maksimal perorangan Rp 50 juta dan perusahaan paling tinggi Rp 350 juta-sumbangan itu dibagi-bagi ke dalam "paket" kecil dengan berbagai nama penyumbang. Padahal hampir semua sumbangan itu dari Adang. Hal ini dibantah oleh Triwisaksana, Ketua PKS DKI Jakarta yang dulu terlibat dalam tim pemenangan Adang. "Semua sudah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum," kata Triwisaksana. "Tak ada persoalan."
Sumber lain mengatakan, kepada tim investigasi, Anis mengakui membelanjakan sejumlah uang untuk membeli dua mobil, masing-masing seharga Rp 900 juta. Satu mobil untuk Anis Matta dan satu lagi untuk Fahri Hamzah. Ada juga uang untuk membeli dua mobil Toyota Harrier masing-masing seharga Rp 850 juta untuk dua petinggi partai lainnya. "Ini pengakuan Anis dalam tulisan tangan," ujar sumber itu.
Fahri terbahak-bahak ketika dimintai konfirmasi. "Laporan keuangan partai kami yang terbaik," kata anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu. Adapun Anis menjelaskan, di dalam partainya tidak ada pendekatan personal. Semua dikelola secara kolektif. Ia memang koordinator pemenangan Adang. "Tapi soal detailnya saya tidak ikut."
Abdul Aziz, ketua dewan syariah partai wilayah Jakarta, mengakui memang berencana menginvestigasi tudingan buat Anis itu. Tapi ia mengatakan ada hambatan aturan yang tidak memungkinkan dewan syariah wilayah "mengadili" pengurus pusat. "Kami serahkan selanjutnya ke dewan syariah pusat," katanya.
Abdul Aziz lalu membawa perkara ini ke Ketua Dewan Syariah Pusat, Surahman Hidayat. Surahman lalu melaporkannya ke Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin. Tapi laporan ini ditanggapi Hilmi dengan mengeluarkan semacam surat perintah penghentian pemeriksaan. Surat inilah yang disebut Yusuf Supendi sebagai "surat sakti". Inti isi surat itu adalah pernyataan Hilmi bahwa perkara ini syubuhat (samar-samar). Karena itu, Hilmi melalui surat meminta Abdul Aziz berprasangka baik sebagai sesama manusia dan "saudara di jalan Allah".
Tempo berusaha mendapatkan konfirmasi Hilmi, baik melalui telepon maupun pesan pendek. Bahkan tiga kali mendatangi Pondok Madani di Lembang, Bandung, tempat dia tinggal. Tempo juga meminta anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Suripto, yang Jumat pekan lalu bertandang ke Lembang, menyampaikan permohonan wawancara. Suripto menyatakan sudah menyampaikannya kepada Hilmi, tapi sang bos belum mau diwawancarai. Soal semua tuduhan yang diarahkan ke Hilmi, menurut Suripto, "Kata beliau, itu tak benar."


l l l

KONFLIK di tubuh partai itu sebetulnya mulai terasa pada 2004. Beberapa waktu seusai pemilihan anggota legislatif, partai itu tidak mengajukan calon presiden sendiri. Untuk itu, partai ini harus menentukan pilihan pada kandidat yang ada: Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, Wiranto-Salahuddin Wahid, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
Yusuf mencatat, Majelis Syura memutuskan calon presiden pada Juni 2004 di Vila Nurul Fikri, Anyer, Banten. Dari 48 anggota Dewan Syura, 70 persen mendukung Amien Rais dengan alasan ia lokomotif reformasi. Apalagi Partai Keadilan dan Partai Amanat Nasional berada dalam satu fraksi bernama Fraksi Reformasi di Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004.
Meski begitu, ada juga yang mendukung Wiranto. Jumlahnya 20 persen dari anggota Dewan Syura. Sisanya abstain dan ada suara 2,5 persen untuk Hamzah Haz. Dukungan untuk Wiranto diberikan oleh Hilmi dan Anis. Yusuf menuding Hilmi dan Anis memperoleh imbalan dari mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia itu. Ia menunjuk sikap Hilmi yang melawan suara mayoritas Majelis Syura.
Tudingan itu dibantah Anis. "Saya mendukung Wiranto semata-mata karena beliau punya peluang besar menang," katanya Kamis pekan lalu. Sebab, Wiranto baru memenangi konvensi Golkar. Pemilu legislatif 2004 juga menunjukkan suara Golkar paling besar. Namun, katanya, begitu Majelis Syura mendukung Amien Rais, dia pun patuh.
Wiranto, melalui ajudannya, menyatakan tak ingin menanggapi soal ini. Sekretaris Jenderal Partai Hanura Dossy Iskandar, yang pada 2004 masuk tim sukses Wiranto, menyatakan tak tahu detailnya. Apalagi Partai Keadilan Sejahtera memang tak menyokong Wiranto. "Kami tak tahu-menahu," ujarnya.
Geger di tubuh Partai Keadilan Sejahtera sepertinya terus bergulir. Anis menyatakan partainya masih akan diserang dengan sejumlah isu. Adapun Yusuf mengatakan, "Ini menegakkan kebenaran."
Burhanuddin Muhtadi, peneliti Lembaga Survei Indonesia, melihat konflik ini melibatkan kubu "ideologis" dan kubu "pragmatis" partai itu. Ia mengatakan generasi awal partai, seperti Yusuf Supendi, Syamsul Balda, Mashadi, dan Abu Ridho, merupakan kubu ideologis. "Mereka berpendapat, partai tak usah besar-besar, cukup lolos electoral threshold, tapi tetap istikamah," ujarnya. Adapun kubu pragmatis berharap partai terus besar agar bisa mencapai tujuan: menegakkan syariah. "Kubu ini lebih permisif, termasuk dalam penggalangan dana," kata Burhanuddin, yang menyusun tesis doktornya dengan meneliti Partai Keadilan Sejahtera.

Sunudyantoro, Pramono, Fanny Febiana (Jakarta), Angga Kusuma Wijaya (Bandung)

Anis Matta: Kami Bertempur dengan Bambu Runcing

NAMA Sekretaris Jenderal Anis Matta dan Ketua Dewan Syura Hilmi Aminuddin disebut Yusuf Supendi sebagai biang perpecahan Partai Keadilan Sejahtera. Keduanya dituding membuat PKS lebih pragmatis dan tak setia di jalur dakwah. Kamis pekan lalu, wartawan Tempo Pramono dan Sunudyantoro menemui Anis di ruang kerjanya sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Yusuf Supendi melawan balik setelah dipecat. Apa alasan pemecatannya?
Kasusnya sejak 2003. Usul pemecatannya sudah ada dari daerah pemilihannya di Bogor, sejak dia masih di DPR. Tapi resminya baru 2009. Majelis Syura yang memutuskan pemecatan.
Apa kasusnya sehingga seorang pendiri partai dipecat?
Saya tidak akan membuka kasusnya. Kami menjaga kehormatan orang. Contoh kasus lama, di PKS ada kasus perzinaan. Pelakunya dipecat. Sanksi diberikan untuk menimbulkan efek jera, bukan membunuh karakter. Jangan satu kesalahan menghancurkan sisa hidup, sehingga kasus tidak dibuka ke publik. Hukum kami sangat rigid.
Yusuf Supendi menuding Anda menggunakan dana kampanye Adang Daradjatun senilai Rp 10 miliar.
Saya memang ditugasi DPP mengkoordinasi kampanye di Jakarta. Semua dikelola kolektif. Tapi urusan keuangan saya tak ikut. Itu urusan pengurus wilayah.
Sumber kami menyatakan Anda menggunakan dana kampanye untuk membeli mobil mewah....
Ha-ha-ha.... Saya tidak pernah menerima uang. Lagi pula, rumah saya di Utan Kayu, masuk gang kecil. Mana bisa mobil besar lewat? Cek saja daftar kekayaan saya.
Katanya, Anda mengakui secara tertulis penyelewengan itu ketika pengurus wilayah Jakarta menginvestigasi, tapi dihentikan oleh Hilmi.
Di PKS tak ada SP3 (surat perintah penghentian penyidikan). Sistem yang kami pakai adalah pendekatan Islam. Kalau kasus terbukti, tak akan dimaafkan. Itu berlaku tanpa pengecualian, termasuk saya. Ustad Hilmi tidak bisa mengintervensi.
Bukankah posisi Hilmi sangat kuat?
Orang salah duga kalau menganggap beliau sangat kuat di PKS. Dia tidak mau dominan. Dia teguh dan lembut, sangat kebapakan. Dan dia tak akan bersaing dalam jabatan. Perannya sebagai orang tua tetap diperlukan.
Yusuf juga menuding Anda dan Hilmi mempengaruhi hasil keputusan Majelis Syura yang mendukung Amien Rais dalam Pemilihan Presiden 2004. Benarkah Anda mendukung Wiranto?
Saya waktu itu memang mendukung Wiranto. Saya berhitung, dia yang punya peluang menang karena Golkar partai pemenang saat itu. Waktu itu kan belum ada survei, intuisi saja. Nah, kami waktu itu berdebat seru. Pertimbangan besar memilih Amien adalah merawat konstituen. Kami juga sudah bersama Pak Amien sejak 1999. Hasil voting, pendukung Amien menang. Saya orang pertama yang bilang taat pada keputusan itu.
Kabarnya, ada transfer dana dari Wiranto supaya PKS beralih mendukungnya.
Tidak ada. Kami berkepentingan mengalahkan Megawati. Logis saja kami dukung yang bakal menang.
Menurut Yusuf, dari situlah terjadi perpecahan di PKS, memunculkan faksi Keadilan dan faksi Sejahtera. Gaya hidup petinggi PKS dinilai jauh dari selayaknya pemimpin partai dakwah....
Itu tidak benar. Ini kasus lama. Kami merujuk pada ajaran Islam soal yang disebut sebagai kemewahan. Fasilitas ini adalah sarana. Aktivitas menentukan fasilitas.
Yusuf juga menyatakan mayoritas dana Partai Keadilan pada 1999 berasal dari Timur Tengah. Benarkah?
Bagaimana ceritanya? Wong di sana lagi susah semua. Secara ekonomi, kami lebih makmur daripada Mesir. Dana kampanye berasal dari dalam partai sendiri. Kami kampanye door to door karena tak bisa bayar iklan. Ibaratnya, kami bertempur dengan bambu runcing.
Apa PKS akan melawan balik serangan Yusuf?
Sudah banyak isulah, dari video (mirip Anis yang sedang bercinta dengan perempuan) sampai kasus daging (Tempo, 14-20 Maret 2011). Sudah 13 tahun kami belajar. Kami jauh lebih santai menghadapi yang seperti ini. Saya dengar masih ada dua-tiga serangan lagi. Sebagian terkait dengan saya.

Sumber : http://majalah.tempointeraktif.com/

Minggu, 20 Maret 2011

Manajemen Waktu

 1.      “Mengatur” Waktu
·      Elemen dasar dari waktu adalah aktivitas
·      Kunci dari mengatur waktu adalah mengontrol aktivitas

2.    Beberapa keuntungan apabila kita bisa mengatur waktu
       ü  Efektivitas waktu ( on time )
       ü  Motivasi dan inisiatif
       ü  Kebiasaan menghindar / menunda berkurang
       ü  Ada waktu untuk me-review pekerjaan
       ü  Meminimalkan kebiasaan tergesa-gesa
       ü  Mengurangi cost

3.    Akibat dari manajemen waktu yang buruk
       Ø  Terhadap kita ( STRESSS )
            *      Sering marah
            *      Tertekan
            *      Rencana kacau
            *      Egois
            *      Susah untuk efisien
            *      Susah untuk memprioritaskan
            *      Sakit
       Ø  Terhadap orang lain ( JENGKEL )
            *      Jadi khawatir
            *      Efisiensi tidak tercapai
            *      Negative relation
            *      Ganggu kinerja kelompok
            *      Komunakasi buruk
            *      Emosi
            *      Linglung

4.   Kebiasaan buruk yang sering kita lakukan sehubungan dengan manajemen waktu adalah kebiasaan  MENUNDA
      A.    Mengapa kita menunda ?
v  Sulit konsentrasi
v  Menajemen waktu yg buruk
v  Ketakutan dan kecemesan
v  Tidak PD
v  Perfeksionis
      B.   Jurus mengalahkan penundaan
v  Kenali ketika akan melakukan penundaan
v  Lawan kelesuan untuk memulai sesuatu
v  Bagi tugas mjd bagian kecil sehingga mudah untuk dikerjakan step by step
v  Susun tujuan jangka pendek yg spesifik
      C.  Pengaturan waktu yang baik “ GOYANG
v  Gunakan 10 menit pertama setiap hari untuk PLANNING
v  Organize seluruh waktu dalam 1 hari
v  Yakinkan semua tugas sudah termasuk dalam daftar
v  Awali dengan hal yang penting dan harus segera dilakukan
v  Nangan lupa sisihkan waktu khusus untuk project
                  v  Go…kerjakan sekarang juga


Artikel ini diperoleh dari Bapak Juhaeri by email

Say YES to GAMBARU!

Terus terang aja, satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan. Muak abis, sumpah, karena tiap kali bimbingan sama prof, kata-kata penutup selalu : motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama), motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan lebih lagi). Sampai gw rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata lain selain GAMBARU? apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru.

Gambaru itu bukan hanya sekadar berjuang2 cemen gitu2 aja yang kalo males atau ada banyak rintangan, ya udahlah ya... berhenti aja. Menurut kamus bahasa jepang sih, gambaru itu artinya : "doko made mo nintai shite doryoku suru" (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha abis-abisan)

Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter "keras" dan "mengencangkan". Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini adalah "mau sesusah apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas  persoalan itu" (maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan ngarep gampang, persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru, titik.).

Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga ngerti, kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya. Bahkan anak umur 3 tahun kayak Joanna pun udah disuruh gambaru di sekolahnya, kayak pake baju di musim dingin mesti yang tipis2 biar ngga manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah ngga boleh pakai kaos kaki karena kalo telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakit2 dikit cuma ingus meler2 atau demam 37 derajat mah ngga usah bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri. Akibatnya, kalo naik sepeda di tanjakan sambil bonceng Joanna, dan gw ngos2an kecapean, otomatis Joanna ngomong : Mama, gambare! mama faitoooo! (mama ayo berjuang,  mama ayo fight!). Pokoknya jangan manja sama masalah deh, gambaru sampe titik darah penghabisan it's a must!

Gw bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting banget dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan 9.0 di jepang bagian timur. Gw tau, bencana alam  di indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan sekitarnya, gempa bumi di padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal yang gampang untukdihadapi. Tapi, tsunami dan gempa bumi di jepang kali ini, jauuuuuh lebih parah dari semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan tsunami terparah dan terbesar di dunia.

Wajaaaaaaar banget kalo kemudian pemerintah dan masyarakat jepang panik kebingungan karena bencana ini. Wajaaaaar banget kalo mereka kemudian mulai ngerasa galau, nangis2, ga tau mesti ngapain. Bahkan
untuk skala bencana sebesar ini, rasanya bisa "dimaafkan" jika stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu ebiet dan membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah korban bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong tak punya harapan. Bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar menyapu habis seluruh kehidupan yang mereka miliki. Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan.

Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini? Dari hari pertama bencana, gw nyetel TV dan nungguin lagu-lagu ala ebiet diputar di stasiun TV. Nyari-nyari juga di mana rekening dompet bencana alam. Video klip tangisan anak negeri juga gw tunggu2in. Tiga unsur itu (lagu ala ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan anak negeri), sama sekali ngga disiarkan di TV. Jadi yang ada apaan dong?

Ini yang gw lihat di stasiun2 TV :

1. Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada

2. Himbauan pemerintah agar seluruh warga jepang bahu membahu menghadapi bencana (termasuk permintaan untuk menghemat listrik agar warga di wilayah tokyo dan tohoku ngga lama-lama terkena mati lampu)

3. Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan pemadaman listrik terencana

4. Tips-tips menghadapi bencana alam
 

5. nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam

6. Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang terkena bencana

7. Potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga yang terkena bencana (sumpah sigap banget, nyawa di jepang benar-benar bernilai banget harganya)

8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari kita hadapi (government official pake kata norikoeru, yang kalo diterjemahkan secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan sepenuh hati

9. Potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati :

*ada yang nyari istrinya, belum ketemu2, mukanya udah galau banget, tapi tetap tenang dan ngga emosional, disemangati nenek2 yang ada di tempat pengungsian : gambatte sagasoo! kitto mitsukaru kara. Akiramenai de (ayo kita berjuang cari istri kamu. Pasti ketemu. Jangan menyerah)

*Tulisan di twitter : ini gempa terbesar sepanjang sejarah. Karena itu, kita mesti memberikan usaha dan cinta terbesar untuk dapat melewati bencana ini; Gelap sekali di Sendai, lalu ada satu titik bintang terlihat terang. Itu bintang yang sangat indah. Warga Sendai, lihatlah ke atas.

Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara penanganan  bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-bener merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga dan pemerintah Jepang. Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar biasa dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu. Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU.  Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup.

Bener banget, kita mesti berdoa, kita mesti pasrah sama Tuhan. Hanya, mental yang apa-apa "nyalahin" Tuhan, bilang2 ini semua kehendakNya, Tuhan marah pada umatNya, Tuhan marah melalui alam maka tanyalah pada rumput yang bergoyang.....I guarantee you 100 percent, selama masih mental ini yang berdiam di dalam diri kita, sampai kiamat sekalipun, gw rasa bangsa kita ngga akan bisa maju. kalau ditilik lebih jauh,
"menyalahkan" Tuhan atas semua bencana dan persoalan hidup, sebenarnya adalah kata lain dari ngga berani bertanggungjawab terhadap hidup yang dianugerahkan Sang Pemilik Hidup. Jika diperjelas lagi, ngga berani
bertanggungjawab itu maksudnya : lari dari masalah, ngga mau ngadepin masalah, main salah2an, ngga mau berjuang dan baru ketemu sedikit rintangan aja udah nangis manja.

Kira-kira setahun yang lalu, ada sanak keluarga yang mempertanyakan, untuk apa gw menuntut ilmu di Jepang. Ngapain ke Jepang, ngga ada gunanya, kalo mau S2 atau S3 mah, ya di eropa atau amerika sekalian,
kalo di Jepang mah nanggung. Begitulah kata beliau. Sempat terpikir juga akan perkataannya itu, iya ya, kalo mau go international ya mestinya ke amrik atau eropa sekalian, bukannya jepang ini. Toh sama-sama asia, negeri kecil pula dan kalo ga bisa bahasa jepang, ngga akan bisa survive di sini. Sampai sempat nyesal juga,kenapa gw ngedaleminnya sastra jepang dan bukan sastra inggris atau sastra barat lainnya.

Tapi sekarang, gw bisa bilang dengan yakin sama sanak keluarga yang menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut ilmu di jepang. Pernyataan beliau adalah salah sepenuhnya. Mental gambaru itu yang paling megang adalah jepang. Dan menjadikan mental gambaru sebagai way of life  adalah lebih berharga daripada go international dan sejenisnya itu Benar, sastra jepang, gender dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di mana saja. Tapi, semangat juang dan mental untuk tetap berjuang abis-abisan biar udah ngga ada jalan, gw rasa, salah satu tempat yang ideal untuk memahami semua itu adalah di jepang. Dan gw bersyukur ada di sini, saat ini.

Maka, mulai hari ini, jika gw mendengar kata gambaru, entah di kampus, di mall, di iklan-iklan TV, di supermarket, di sekolahnya joanna atau di mana pun itu, gw tidak akan lagi merasa muak jiwa raga. Sebaliknya, gw akan berucap dengan rendah hati : Indonesia jin no watashi ni gambaru no seishin to imi wo oshietekudasatte, kokoro kara kansha itashimasu. Nihon jin no minasan no yoo ni, gambaru seishin wo mi ni
tsukeraremasu yoo ni, hibi gambatteikitai to omoimasu. (Saya ucapkan terima kasih dari dasar hati saya karena telah mengajarkan arti dan mental gambaru bagi saya, seorang Indonesia. Saya akan berjuang tiap hari, agar mental gambaru merasuk dalam diri saya, seperti kalian semuanya, orang-orang Jepang).



Artikel ini diperoleh dari Bapak Rian Kusmiar by email.

Minggu, 13 Maret 2011

NAFSU YANG DEGIL

Dalam sebuah kitab karangan 'Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan bahawa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal, maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud : "Wahai akal mengadaplah engkau." Maka akal pun mengadap kehadapan Allah S.W.T., kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal berbaliklah engkau!", lalu akal pun berbalik.
Kemudian Allah S.W.T. berfirman lagi yang bermaksud : "Wahai akal! Siapakah aku?". Lalu akal pun berkata, "Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah."


Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau."
Setelah itu Allah S.W.T menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud : "Wahai nafsu, mengadaplah kamu!". Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri. Kemudian Allah S.W.T berfirman lagi yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau."
Setelah itu Allah S.W.T menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau."


Lalu Allah S.W.T menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu' selama 100 tahun. Setelah dikeluarkan maka Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, " Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah tuhanku."
Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahawa dengan sebab itulah maka Allah S.W.T mewajibkan puasa.
Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahawa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah.

PUASA PADA 10 MUHARRAM

Dari Ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah S.A.W bersabda : " Sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka Allah S.W.T akan memberi kepadanya pahala 10,000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah, dan 10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah S.W.T akan menaikkan dengan setiap rambut satu darjat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada hari Aasyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh ummat Rasulullah S.A.W yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."


Lalu para sahabat bertanya Rasulullah S.A.W : " Ya Rasulullah S.A.W, adakah Allah telah melebihkan hari Aasyura daripada hari-hari lain?". Maka berkata Rasulullah S.A.W : " Ya, memang benar, Allah Taala menjadikan langit dan bumi pada hari Aasyura, menjadikan laut pada hari Aasyura, menjadikan bukit-bukit pada hari Aasyura, menjadikan Nabi Adam dan juga Hawa pada hari Aasyura, lahirnya Nabi Ibrahim juga pada hari Aasyura, dan Allah S.W.T menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api juga pada hari Aasyura, Allah S.W.T menenggelamkan Fir'aun pada hari Aasyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s pada hari Aasyura, Allah S.W.T menerima taubat Nabi Adam pada hari Aasyura, Allah S.W.T mengampunkan dosa Nabi Daud pada hari Aasyura, Allah S.W.T mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman juga pada hari Aasyura, dan akan terjadi hari kiamat itu juga pada hari Aasyura !".

TUJUH MACAM PAHALA YANG DAPAT DINIKMATI SELEPAS MATI

Dari Anas r.a. berkata bahawa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya.


1.    Sesiapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya.


2.    Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.


3.    Sesiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.


4.    Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya.


5.    Sesiapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.


6.    Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.


7.    Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ianya selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya


8.    yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.


Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah S.A.W. telah bersabda : "Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam :


1.    Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)


2.    Ilmu yang berguna dan diamalkan.


3.    Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

Sabtu, 12 Maret 2011

KISAH NERAKA JAHANNAM

Dikisahkan dalam sebuah hadis bahawa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hiam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ianya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat 70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70,000 lembah dari api.
Dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa pada setiap lembah itu terdapat 70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70,000 ular dan 70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa setiap kala itu mempunyai 70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai 70,000 qullah bisa.


Dalam hadis yang sama menerangkan bahawa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik sahaja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka disebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka. Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil, "Ya Tuhan kami, selamatkanlah."


Diriwayatkan bahawa sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah bersabda : "Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh Allah S.W.T dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud : "Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras."
Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut. Dan dengan sekali pukulan sahaja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.

Minggu, 06 Maret 2011

KISAH BUMI DAN LANGIT

Adapun terjadinya peristiwa Israk dan Mikraj adalah kerana bumi merasa bangga dengan langit. Berkata dia kepada langit, "Hai langit, aku lebih baik dari kamu kerana Allah S.W.T. telah menghiaskan aku dengan berbagai-bagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-anaman, beberapa gunung dan lain-lain."
Berkata langit, "Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu kerana matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, 'arasy, kursi dan syurga ada padaku."
Berkata bumi, "Hai langit, ditempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orang yang baik)."

Bumi berkata lagi, "Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syari'atnya juga di tempatku."
Langit tidak dapat berkata apa-apa, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadap Allah S.W.T dengan berkata, "Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab soalan bumi, oleh itu aku minta kepada-Mu ya Allah supaya Muhammad Engkau dinaikkan kepadaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga."

Lalu Allah S.W.T mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah S.W.T memberi wahyu kepada Jibrail A.S pada malam tanggal 27 Rejab, "Janganlah engkau (Jibrail) bertasbih pada malam ini dan engkau 'Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini."
Jibrail A.S. bertanya, " Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"
Allah S.W.T berfirman, maksudnya, "Tidak, wahai Jibrail. Tetapi pergilah engkau ke Syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."
Kemudian Jibrail A.S. pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-lenang di taman Syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40,000 buraq itu, Jibrail A.S. terpandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibrail A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya, "Mengapa engkau menangis, ya buraq?"

Berkata buraq, "Ya Jibrail, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan."
Berkata Jibrail A.S., "Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu."
Kemudian Jibrail A.S. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad S.A.W. Wallahu'alam.

Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah S.A.W dalam perjalanan Israk dan Mikraj.

KISAH BERKAT DI SEBALIK MEMBACA BISMILLAH

Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak mahu berbuat kebaikan.
Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.
Suaminya berkata sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah."

Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."
Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu mengambil duit tersebut dan mencampakkan beg duit ke dalam perigi di belakang rumahnya.

Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan kepada engkau dahulu untuk disimpan."
Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan beg duit dan menyerahkan duit itu kepada suaminya kembali.

Alangkah terperanjat suaminya, dia berasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulakan sesuatu kerja.

KISAH PEMUDA BERIBU-BAPAKAN BABI

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh bercakap terus dengan Allah S.W.T Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan bercakap dengan Allah.Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.
Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. "Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan berjiran dengan aku?".
Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawapan, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat berkenaan.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berjaya bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.
Tuan rumah itu tidak melayan Nabi Musa. Dia masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu didukungnya dengan cermat. Nabi Musa terkejut melihatnya. "Apa hal ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh kehairanan.

Bai itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian dihantar semula ke dalam bilik. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dihantar semula ke bilik.
Selesai kerjanya barulah dia melayan Nabi Musa. "Wahai saudara! Apa agama kamu?". "Aku agama Tauhid", jawab pemuda itu iaitu agama Islam. "Habis, mengapa kamu membela babi? Kita tidak boleh berbuat begitu." Kata Nabi Musa.

"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu. "Sebenarnya kedua babi itu adalah ibubapa kandungku. Oleh kerana mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang hodohrupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajipanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua ibubapaku sepertimana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menajdi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya.

"Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampunkan. Aku bermohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia yang sebenar, tetapi Allah masih belum memakbulkan lagi.", tambah pemuda itu lagi.
Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. 'Wahai Musa, inilah orang yang akan berjiran dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepasa kedua ibubapanya. Ibubapanya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami."

Allah juga berfirman lagi yang bermaksud : "Oleh kerana dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua ibubapanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga."
Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa ibubapa yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada ibubapanya. Walaupun hingga ke peringkat rupa ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibubapa kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua ibubapa kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.
Walau banyak mana sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua ibubapa kita diampuni Allah S.W.T.
Doa anak yang soleh akan membantu kedua ibubapanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibubapa di alam kubur.

Erti sayang seorang anak kepada ibu dan bapanya bukan melalui hantaran wang ringgit, tetapi sayang seorang anak pada kedua ibubapanya ialah dengan doanya supaya kedua ibubapanya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah.
Untuk mengetahui lebih mendalam kisah alam akhirat sila dapatkan buku terbitan syarikat Nurulhas yang berjudul: BILA IZRAIL A.S. DATANG MEMANGGIL

ANJING-ANJING NERAKA

Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz, "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan :

·    Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
·    Bacalah Al-Qur'an
·    tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
·    Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
·    Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
·    Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
·    Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.

·    Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
·    Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
·    Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.

Nescaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T. yang bermaksud, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain."
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?"

Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."

KISAH LIMA PERKARA ANEH

Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.
Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang negkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya."

Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."
Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut.
Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disedari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku."
Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung helang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, iaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pehanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.
Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghidu bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahawa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukittetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.
Kedua; semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat; jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima; bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa sahaja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengata hal orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka mengata hal orang lain. Haruslah kita ingat bahawa kata-mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berkata Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahawa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh kerana itu, hendaklah kita jangan mengata hal orang walaupun ia benar.

AL-QUR'AN SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT

Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"

Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayanh dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"

Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."

Jumat, 04 Maret 2011

Kalian Tertawa Dan Takdir Pun Tertawa

Sang pemeran cerita menuturkan kisahnya dan berkata, "Aku menikah dengan seorang lelaki setelah kematian istrinya yang meninggalkan seorang anak perempuan buah hubungan bersamanya yang baru berumur empat tahun. Dia sangat mencintai putrinya dan selalu mengenang sang ibu. Hal itu membuatku merasa dengki kepadanya. Berapakali aku berusaha dengan berbagai cara dan muslihat untuk memalingkannya dari hal itu, tapi aku tetap saja tidak berhasil. Dia memberi perhatian yang luar biasa kepada putrinya. Sampai-sampai ketika anak itu jatuh sakit, dia pun membawanya ke dalam ranjang kami dan menempatkannya di antara aku dan dia, dan sesekali dia mengelus-elusnya sambil berkata, "Duhai pengganti ibu dan bapakku."

Aku menggerutu di dalam hatiku, "Sampai sebesar itu cinta dan kasih sayangnya kepada anak itu." Aku pun merencanakan niat jahat kepada anak itu. Aku akan membunuhnya, tetapi tidak membunuhnya dengan cara melenyapkan nyawanya, melainkan membunuhnya secara maknawi. Aku akan memanjakannya hingga dia menjadi wanita bodoh yang tak becus bekerja, tidak bisa menambal pakaian dan tak tahu cara memasak. Aku akan membuatnya buta tentang hal yang diperlukan seorang wanita di dalam rumahnya. Aku akan menjadikannya seorang wanita pemalas yang tak bisa mengurus urusannya.

Aku mulai menjalankan strategi, dan sang bapak senang melihat pelakuanku terhadap putrinya, karena aku memanjakan putrinya seperti yang dia duga. Sampai-sampai ketika kami berada pada meja makan dan anak itu menginginkan air, maka jika air itu berada di atas meja makan, aku pun segera menuangkan air ke dalam gelas dengan tanganku untuk meminumkannya, atau kusuruh putri kandungku untuk pergi dan membawakan air…
Selengkapnya>>>

6 Keutamaan Ikhlas

1. Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)

2. Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu. Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling bertakwa. (HR. Ath-Thabrani dan Muslim)

3. Barangsiapa memurkakan (membuat marah) Allah untuk meraih keridhaan manusia maka Allah murka kepadanya dan menjadikan orang yang semula meridhoinya menjadi murka kepadanya. Namun barangsiapa meridhokan Allah (meskipun) dalam kemurkaan manusia maka Allah akan meridhoinya dan meridhokan kepadanya orang yang pernah memurkainya, sehingga Allah memperindahnya, memperindah ucapannya dan perbuatannya dalam pandanganNya. (HR. Ath-Thabrani)
Selengkapnya>>>

Selasa, 01 Maret 2011

Ghazali dan Pelajaran Lima Hal

Suatu ketika Imam Al Ghazali memberikan pengajian. Kali tidak kepada orang dewasa, tapi kepada anak-anak. Al Ghazali memulai pengajian dengan melontarkan sebuah pertanyaan. “Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini, anak-anak?”, tanya imam Al Ghazali. Sorak sorai suara penuh jawaban terlontar dari anak-anak. Ada yang menjawab ibu, ayah, kakak, kakek. Sang Imam hanya tersenyum. Jawaban kalian tidak salah. Yang paling dekat dengan kita adalah kematian atau ajal. Dia bisa menghampiri siapa saja dan dimana saja. Ajal merupakan ketetapan yang sudah pasti dari Allah swt, bahwa setiap makhluk hidup pasti akan menemui ajal.

Sang Imam menanyakan pertanyaan kedua. “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?” lautan imam, celetuk seorang anak.
“Bukan, tapi gunung imam”, seru yang satunya.
“Matahari dan bintang adalah yang paling jauh dari kita imam”, jawab anak disebelah sang Imam.
Jawaban kalian benar. Tapi yang paling jauh dari kita adalah masa lalu. Masa lalu tidak bisa kita raih dengan kendaraan mana pun. Dan kita pun tidak bisa pergi ke sana.
Kemudian sang Imam bertanya kembali. “Apa yang paling besar di dunia ini?” pasti jawaban ku kali ini tepat, pikir salah seorang anak. Alam semesta imam. “Ya, alam semesta yang paling besar”, seru yang lainnya. Al Ghazali tersenyum mendengar jawaban tersebut. Jawabanmu tidak salah, Nak. Kamu ingin tahu apa yang paling besar di dunia ini? Nafsu. Nafsu adalah hal yang paling besar di dunia ini. Nafsu dapat membawa kita ke dalam jurang neraka. Maka dari itu berhati-hatilah kalian dengan nafsu.

Al Ghazali bertanya lagi. “Lalu apakah kalian tahu apa yang paling berat di dunia ini?”
“Kuda, unta, bukit,” jawab anak-anak. Bukan, bukan itu. Memegang amanah adalah hal yang paling berat di dunia ini. Mengapa harus amanah Imam?, tanya seorang anak. Kalian tahu, saat Allah hendak memberikan bumi untuk diolah, semua makhluk menolaknya. Tumbuhan, gunung, malaikat, binatang enggan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Tapi justru manusialah yang berani memegang amanah itu. Kalian bisa lihat sendiri saat ini, apakah manusia bisa sepenuhnya menjalankan amanah tersebut? Banyak dari kita justru lebih suka merusaknya daripada memeliharanya.
Berikutnya anak-anak.

Apakah kalian tahu apa yang paling ringan di dunia ini? Bulu angsa imam, jawab seorang gadis kecil. Udara adalah yang paling ringan di dunia imam, kata seorang anak lainya. Al Ghazali senang sekali melihat keceriaan dan kepolosan anak-anak. Dengarkan ini baik-baik, meninggalkan solat adalah hal yang paling ringan di dunia ini. “Mengapa solat imam?”,tanya seorang anak. Kalian bisa lihat sendiri, begitu banyak orang-orang meninggalkan solat. Mereka lalai karena terlalu sibuk mengerjakan urusan dunianya dan terlena olehnya.

Pertanyaan terakhir untuk hari ini anak-anak. Apa yang paling tajam di dunia ini? Semua anak-anak menjawab pedang imam. Jawaban kalian tidak salah. Namun justru lidah-lah benda yang paling tajam. Pernahkah kalian melihat orang yang berkelahi hanya karena kawannya itu tidak bisa menjaga ucapannya? Manusia kadang tanpa sadar telah menyakiti dan melukai perasaan saudaranya dengan kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Jadi jagalah lidah kalian dari ucapan yang tidak berguna.

Yang Tak Lelah di Jalan Dakwah

Kelelahan adalah hasil dari upaya pergerakan yang mencapai titik optimal. Sebuah usaha yang dilakukan tanpa henti, namun bukan berarti hanya sekali. Kelelahan adalah tapal batas ikhtiar seseorang yang menunjukkan batas kemampuannya. Kelelahan adalah ujung titik perjalanan dari satu titik permulaan di sisi lain. Kelelahan adalah awal dari kebugaran. Kelelahan bukan tidak bisa terobati

Umar merasa gelisah. Sebagai Amirul Muminin dia harus mengambil tanggung jawab ini. Ketika itu Umar bin Khatab hendak pergi ke medan perang untuk memimpin kaum Muslimin menghadapi pasukan Persia. Para sahabat mencegah kepergian Umar. Abdurrahman bin Auf melarang kepergian Umar. “Sebaiknya engkau tetap berada di Madinah, kepergian engkau akan sangat berbahaya bagi keselamatanmu. Saat ini Islam sedang menghadapi hari-hari yang menentukan. Kirimlah seorang di antara kami untuk menghadapi pasukan Persia,” ujar Abudarrahman. Setelah melalui musyawarah, akhirnya diputuskan Saad bin Abi Waqqash yang menjadi pemimpin pasukan kaum Muslimin melawan pasukan Persia yang dipimpin oleh Jenderal Rustum.

Saad bin Malik Az-Zuhri, biasa dikenal dengan sebutan Saad bin Abi Waqqash, adalah paman Rasulullah saw dari pihak Ibu. Saad bergabung dalam barisan Islam saat berusia 17 tahun. Menurut suatu riwayat Saad berbaiat bersama dengan Abdurrahman bin Auf, Ustman bin Affan, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka adalah para pionir ketika Islam baru terbit di langit Mekah.

Sebelum perang Qadisiyah meletus, perang melawan tentara Persia, Saad melakukan proses dialog dengan pihak Persia. Apakah mereka akan tunduk di bawah naungan Allah? Dialog pun terjadi:
“Sesungguhnya Allah telah memilih kami untuk membebaskan hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya dari pemujaan berhala kepada pengabdian kepada Allah. Dari memandang dunia secara sempit untuk memandangnya secara luas. Dari kezaliman pihak penguasa kepada keadilan Islam. Barang siapa yang mau menerima tentu kami terima dan kami biarkan mereka. Tapi siapa saja yang memerangi kami, tentu mereka kami perangi pula hingga kami mencapai apa yang dijanjikan Allah,” ucap utusan pasukan Islam.
“Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian?”, tanya Rustum.
“Surga bagi kami yang mati syahid dan kemenangan bagi yang masih hidup,” jawab mereka.

Di mata Rasulullah saw, Saad memiliki keistimewaan, bukan karena dia paman Rasul. Setidaknya ada dua keistimewaan yang mengalir dalam diri Saad, yaitu panah dan doa. Saad adalah sahabat Rasulullah yang melepaskan busur panah pertama kali ke hadapan kafir Quraisy. Di waktu perang Uhud Rasulullah pernah berucap ”Panahlah hai Saad! Ibu bapakku menjadi jaminan.” Ali bin Abu Thalib menuturkan bahwa dia belum pernah mendengar Rasulullah menjadikan orang tuanya sebagai jaminan kecuali kepada Saad. Selama terjun dalam barisan jihad, panah Saad tidak pernah meleset satu pun dari sasarannya, yaitu kaum kafir. Keistimewaan lainnya adalah bila Saad berdoa maka doanya tidak pernah “meleset” (baca:selalu dikabulkan).

Perang tidak bisa dihindari. Saat perang mencapai puncaknya, saat itu juga Saad mengalami penyakit bisul di sekujur tubuhnya. Jelas hal itu tidak menghalanginya. Perang pun pecah. Ada 30 ribu pasukan Islam dihadapan pasukan Persia yang berjumlah 100 ribu orang. Takbir menggema ke sudut-sudut padang pasir. Debu-debu beterbangan. Kaum Muslimin berhasil menyelimuti dan memporak-porandakan pasukan Persia.

Suatu ketika Saad berhadapan dengan peristiwa yang dilematis. Ibunya mengancam akan mogok makan dan minum jika Saad tetap memeluk Islam. Pada akhirnya sang Ibu melakukan niatannya. Saad bergeming. Rayuan menghampiri Saad ketika dia melihat kondisi sang ibu yang semakin parah dan kritis. Luluh hati Saad, tapi keimanan Saad telah menghujam jauh ke dasar hati. Lebih keras dari logam apapun di dunia ini. Lebih kuat dari batu apapun di alam semesta ini. Itulah keimanan Saad. Dia hanya berucap:
“Demi Allah, meski Ibu memiliki seratus nyawa, lalu keluar helai demi helai aku tidak akan meninggalkan agama ini,” ujar Saad. Peristiwa itu dikenang dalam Alquran surah Luqman:15.

Pasukan Persia masih menunjukkan kukunya. Meski mereka pontang-panting dalam perang Qadisiyah, masih ada serpihan-serpihan tentara Persia yang melakukan perlawanan. Dua tahun berikutnya dalam perang Madain (nama daerah di Irak) Saad kembali berhadapan dengan sisa tentara Persia. Sejarah telah mencatat bahwa pemimpin-pemimpin yang hebat tidak takut dengan perubahan. Mereka menganggap perubahan (hal baru) adalah suatu tantangan dan media meng-upgrade diri.

Pasukan Islam tidak saja berhadapan dengan tentara Persia, tapi juga harus menghadapi luas dan ganasnya Sungai Tigris. Ini adalah tantangan baru karena selama ini pasukan Islam belum pernah melalui air atau sungai. Besarnya keyakinan akan pertolongan dari Allah, membuat mereka berhasil menundukkan sungai Tigris yang lebarnya seperti lautan. Mereka terjun ke sungai tidak jauh berbeda seperti mereka berjalan diatas padang pasir. Tidak ada tanda kelelahan di raut wajah mereka. Inilah karakter pemimpin besar yang tidak takut akan perubahan dihadapannya. Dan sekali lagi, Saad berhasil memadamkan api pemujaan di Persia untuk selamanya.

Saad bin Abi Waqqash adalah sahabat Rasulullah dari kalangan Muhajirin yang terakhir menutup usia. Saad terbenam pada usia 80 tahun. Allah menghendaki Saad wafat di atas ranjang bukan di medan perang. Namun hal itu tidak mengubah status syahidnya. Allah telah menyediakan ranjang terindah di surga-Nya untuk Saad. Ketika meninggal, hanya sehelai kain kusam yang menjadi kafannya. Kain itulah yang menjadi jirah (baju perang) saat menghadapi kaum kafir pada Perang Badar.

Selama menarik nafasnya di dunia, Saad tidak pernah sekerat pun memasukkan makanan haram ke dalam mulutnya. Lidah Saad terjaga dari kata-kata yang buruk. Hatinya senantiasa bersih dan tidak pernah menaruh dendam sedikit pun kepada orang lain. Dialah yang tidak pernah lelah di jalan dakwah hingga ujung usianya. Itulah amunisi Saad ketika membawa panji-panji Islam.

Wallahualam

Selengkapnya baca:
-Khalid Muhammad Khalid, 60 Sirah Sahabat Rasulullah saw
-Haekal, Biografi Umar bin Khatab